Thursday, November 22, 2012

Implikasi/Implementasi Perkembangan Teknologi Komunikasi terhadap Peran dan Tugas PR


Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang merambah media massa selain mempengaruhi jurnalisme, turut pula mempengaruhi teknologi public relations. Public relations merupakan bagian dari komunikasi masyarakat yang masing-masing memiliki peran dan fungsi sosial. Bentuk dan teknik ketiganya mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi fasilitas media komunikasi dan informasi. Dalam hal ini, komputer merupakan sarana yang memegang peranan penting dalam perubahan tersebut. Perubahan tersebut mempengaruhi teknik bagaimana manusia melakukan kegiatan ekonominya baik dari segi perdagangan, distribusi, hingga pemesanan. Bagi produsen, teknologi mempengaruhi bagaimana produk mereka bisa sampai ke tangan masyarakat, sedangkan bagi konsumen, teknologi mempengaruhi bagaimana mereka mendapatkan informasi tentang kebutuhan mereka.

Public relations adalah teknik menyampaikan pesan kepada masyarakat agar maksud yang kita sampaikan dapat diterima baik dan tujuan kita tercapai. Peran PR pada dasarnya adalah untuk menciptakan saling pengertian (mutual understanding) dan bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu sehingga membuat masyarakat mengerti dan menerima situasi tersebut. Tugas PR adalah menginformasikan berita atau pesan kepada khalayak luas yang menjadi sasarannya.

Public relations pada masa-masa sebelumnya, digunakan untuk orasi, diskusi, debat terbuka, kampanye, atau segala sesuatu yang berkaitan dengan propaganda politik. Namun pada perkembangannya, public relation digunakan berbagai perusahaan untuk hubungannya dengan sosial masyarakat dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi seperti kegiatan promosi, pemasangan iklan, kerja sama dengan pihak lain, dsb. Selain itu, public relations juga berguna untuk mengantisipasi konflik yang terjadi pada perusahaan sebagai media penghubung agar komunikasi antarpihak yang berkonflik berjalan dengan baik. Perkembangan teknologi media massa memudahkan aktivitas public relations. Jika dahulu public relations harus dilakukan langsung di hadapan publik, yang mana seorang penyampai pesan berdiri di tengah khalayak ramai, kini hal seperti itu tidak perlu. Melalui media massa, baik cetak (koran, majalah, tabloid, poster, pamflet, dll) maupun siaran (televisi, radio, video), kegiatan public relations justru lebih efektif dilakukan. Jangkauan audience lebih luas dan pesan yang tersampaikan pada masyarakat juga lebih beragam dalam satu waktu. Dan dengan adanya internet, public relations dapat dilakukan secara online di dunia maya melalui email, chatting, web pages, blog, dsb. Karena itulah teknik penyampaian pesan pada publik kini lebih menuntut pada kreativitas dalam mengambil hati masyarakat, bagaimana supaya masyarakat tertarik untuk menerima informasi dari suatu pihak dan mewujudkannya. Biasanya public relations akan berhasil jika ada suatu pihak yang mensponsori. Hubungan kerja sama yang saling menguntungkan ini pada akhirnya berkaitan dengan advertising dan marketing agar tujuan keduanya tercapai. Selain itu, masing-masing pihak dapat saling memberikan evaluasi dan perhatian untuk peningkatan mutu kerja sama sehingga dapat menciptakan hasil yang baik bagi pihak penyampai pesan (public relation), pihak sponsor, dan masyarakat sendiri. Bagaimana suatu teknik suatu public relation tergantung dari apa tujuan pihak public relation tersebut. Biasanya organisasi nonprofit atau pihak dari pemerintah, menyampaikan pesan melalui promosi atau kampanye sederhana, seperti iklan layanan masyarakat atau turun langsung ke jalan bertemu langsung dengan masyarakat.

Internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. Fenomena media sosial seperti Facebook, Twitter, Plurk, dsb telah merubah perilaku konsumen yang kemudian berimbas pada perubahan di bidang PR. Dengan teknologi komunikasi, praktisi PR dapat dengan mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen sasaran, klien, dan berbagai kantor. Penyebaran informasi dan kegiatan kehumasan lain dapat dengan mudah dilakukan melalui media yang tersedia. Transisi untuk komunikasi interaktif membutuhkan perubahan dalam berpikir dan menciptakan peluang baru untuk membangun hubungan antara organisasi dengan konsumen sasaran. Internet dapat menyampaikan pesan dengan menggabungkan berbagai metode komunikasi: teks, audio, grafik, gambar diam, animasi, dan video. Merupakan tantangan bagi PR profesional untuk menggunakannya bagi keuntungan organisasi. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi dan peranan Pubic Relations dianggap sebagai ujung tombak individu atau perusahaan yang berhadapan langsung dengan publik, baik publik yang bersentuhan langsung maupun yang tidak dengan kepentingan-kepentingan mereka terhadap perusahaan. Terhadap publik yang tidak bersentuhan langsung pun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti sebuah informasi akan sampai di benak mereka. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dampaknya pada perkembangan media massa memberikan peluang akses informasi masyarakat luas.

No comments:

Post a Comment